Sobat gearbalap… Menjadi pilihan ke dua adalah problem utama team satellite.. dan itu menyebabkan mereka hanya memiliki pembalap kelas dua saja.. di bagian ke-2 ini Herve Poncharal akan menjelaskan lebih dalam penyebab ketidaktertarikan mereka.. Ok cekidot sob..
Herve berkata bahwa ada beberapa alasan mengapa saat ini pembalap muda berbakat menghindari team satellite.. Perbedaan terbesar saat ini dan masa lalu adalah tingkat kedalaman persaingan ditentukan semata2 karena mesin.
Setelah pemakaian ban tunggal Bridgestone.. Praktis hanya ada Team factory Honda, Yamaha dan Casey Stoner (Ducati) yang harus kita kalahkan.. Dan ketika motogp hanya memiliki dua team factory maka kita bertarung untuk posisi kelima.. dan kami mampu mendapatkan 8x podium saat itu.. sebut Herve..
Menurut Herve pemakaian elektronik dengan spek baru telah meningkatkan level ducati dan menarik minat beberapa pabrikan turun di kelas motogp. Unified software telah menghilangkan sebuah sumber biaya yang besar dari pabrikan baru, kini mereka menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengerti data dari motor daripada mencari algoritma baru yang cocok dengan motor Honda atau Yamaha..
Suzuki perlu waktu 18 bulan untuk berubah dari team kurang kompetitif menjadi team yang berburu podium! Aprillia memiliki motor prototype yang layak dan tinggal mencari cara meningkatkan power sebesar 30hp. Ducati menggunakan pengalaman mereka dengan unified software untuk tidak lagi berburu podium tetapi mengejar juara seri pertama sejak terahir tahun 2011.
KTM juga berkembang dan tinggal fokus ke power delivery dan chassis behaviour tanpa harus berkutat dengan kompleksitas target yang berubah2 karena mereka mengembangkan software sendiri..
Dan itu meninggalkan kita sendiri di pinggir arena.. jika tahun lalu kami adalah tean B maka saat ini kami adalah team C pungkas Herve..
Saat ini sedikitnya ada 4 tim factory di depan kami ( Honda, Yamaha, ducati, Suzuki ) dan itu artinya kami mengejar posisi ke Sembilan.. tetapi dua team factory yang lain ( Aprillia, KTM ) akan selalu berusaha di depan kami dan itu artinya ke depan team2 satellite akan berebut posisi ke 13..
Akan terasa aneh ketika Yamaha Tech3 ada di posisi13 setelah kualifikasi atau setelah lomba. Tahun 2011 dengan sedikit keberuntungan Tech3 akan podium.. dan kedepan dengan situasi sama kita hanya akan masuk 10 besar saja..
Yup itulah kerisauan Manajer Yamaha Tech3 Herve Poncharal melihat situasi dan dinamika kompetisi di ajang balap MotoGP..! Hmm.. tampaknya Herve melihat dengan semakin banyaknya team factory yang ikut balap di motogp akan membuat team2 satellite sulit bersaing meski hanya sekedar masuk 10 besar saja..
Ok sob.. next artikel Herve akan mengulas lebih dalam mengapa team2 satellite sulit bersaing dengan team factory meskipun unified software sudah di berlakukan
Ceritanya masih bersambung lagi sob..
Leave a Reply