Semarang, April 2021 – Dahulu kita mengenal anak-anak sekolah menengah atas atau kejuruan sangat sulit di atur dalam hal keselamatan berkendara. Contoh paling banyak terjadi adalah sulitnya memakai Helm, hampir seluruhnya alasan memakai helm agar tidak di tilang polisi. Tingkat kepedulian anak terhadap keselamatan sangat rendah, dampaknya adalah mudahnya terjadi kecelakaan karena seringnya pelanggaran.
Masalah muncul di hampir semua sekolah di Jawa Tengah, maka Astra Motor Jawa Tengah dan Astra Honda Motor memberikan solusi Program Sekolah Safety Riding Mandiri (SSRM), agendanya adalah membina atau melatih anak-anak sekolah untuk mengerti dan memahami bagaimana mereka peduli keselamatan dengan meningkatkan ketrampilan, pengetahuan dan etika. SSRM di kenalkan pertama kali tahun 2011 di salah satu sekolah Jawa tengah dan terus berkembang hingga sekarang. Sampai saat ini, 64 sekolah menjadi Sekolah Safety Riding Mandiri.
Instruktur Safety Riding Astra Motor Jawa Tengah, Suko Edi menjelaskan program ini sangat bisa dijalankan oleh semua sekolah di Jawa Tengah bahkan di Indonesia sekalipun karena dalam menjalankan aktifitas keselamatan melibatkan lamgsung anak-anak dari Organisasi OSIS sekolah atau juga melalui Organisasi di bawahnya bisa lewat PKS, Pramuka atau membentuk organisasi baru yakni KKS ( Komunitas Keselamatan Sekolah), bahkan dibeberapa sekolah kegiatan ini sudah dimasukan dalam agenda kerja tahunan di dalam organisasi sekolah di bawah kesiswaan.
“Tugas dari anak-anak Komunitas Keselamatan Sekolah adalah sebagai mendukung terciptanya lingkungan sekolah yang aman, tertib dan taat berlalu lintas, salah satunya adalah dengan rutin menjalankan pelatihan ketrampilan berkendara secara bertahap kepada teman-temannya”, ujar Suko Edi.
Dalam menjalankan program ini pelajar akan di berikan pelatihan oleh Instruktur Safety Riding Astra Motor Jawa Tengah dalam bentuk ketrampilan, pengetahuan, etika berkendara yang benar, pelatihan public speaking serta pelatihan bagaimana menjalankan program SSRM sebagai budaya baru dalam lingkungan sekolah.
Salah satu contoh ada di SMK Al-Huda Bumi Ayu yang sudah 5 kali melakukan pergantian ketua Organisasi Komunitas Keselamatan Sekolah yang maksimal menjabat 2 tahun, bukti bahwa SSRM bisa di jalankan di semua sekolah Indonesia. Dan Astra Motor Jawa Tengah membuka peluang kerjasama mengembangkan program SSRM bagi sekolah – sekolah yang ingin memiliki budaya keselamatan di lingkungannnya. (PR-AHM)
Leave a Reply