Mengejar mimpi..
Haha ha.. bagaikan kelinci yang berada di tengah padang pasir. Begitu kebingungan karena sejauh mata memandang hanya terlihat pasir dan fatamorgana yang menyesatkan. Melompat tanpa tujuan dengan pilihan menyerah dan kalah. Atau terus melompat perlahan, meski hanya menunda kematian yang datang entah kapan. Diam ataupun berbuat sesuatu seolah sama saja. Tidak ada beda di akhirnya. Yup situasi sulit dengan pilihan sulit bagi sang kelinci.
Ketika sang kelinci hampir putus asa, kuasa Tuhan pun bekerja. Tiba-tiba banyak kelinci lain datang menghampiri. Semua kelinci tertawa riang, melompat dan bernyanyi dengan merdunya. Sang kelinci keheranan dan berkata lirih ” ahh siapa mereka ini? ” Bagaimana mereka ada di sini gumamnya. Salah satu kelinci tersebut kemudian berhenti dan menarik sang kelinci untuk ikut melompat dan bersuka ria bersama mereka. Sang kelinci yang sudah lemaspun mengiyakan dan ikut melompat. Tertatih tatih mengikuti dan berusaha agar tidak tertinggal.
Namun kemampuan dan fisik sang kelinci sangatlah lemah. Untuk sekedar menjaga jarak saja sang kelinci sangatlah kewalahan. Dan akhirnya yang bisa di lakukan hanyalah sekedar mengikuti jejak yang tertinggal. Sadar tak bisa mengejar, sang kelinci berhenti, terdiam dan merenung. Tidak lah mungkin ada kelinci lain selain dirinya di gurun pasir ini gumamnya. Jejak yang tertinggalpun berangsur memudar laksana kabut pagi. Dan seperti mengejar mimpi kembali sang kelinci berjalan kearah jejak yang hilang di telan fatamorgana.
Meski fatamorgana menyesatkanku, setidaknya hal itu membuatku bergerak. Setidaknya memberiku arah, dan yang pasti memberiku mimpi. Dan sambil tersenyum sang kelinci pun terus berjalan sambil menduga apa lagi yang menunggunya di balik fatamorgana..
Note : sang kelinci adalah gearbalap dan Padang pasir adalah dunia tulis menulis.
Baca juga impian gearbalap yang semoga akan terwujud:
https://www.gearbalap.com/2017/07/55-blogger-tersebut-adalah-next-step-dari-sebuah-perjalanan/
Leave a Reply